Pages

Senin, 28 November 2011

Tugas Pertekom Individu Sheila Soraya judul "Perkembangan komunikasi dalam social network"

Pendahuluan
Pada saat sekarang ini perkembangan teknologi sudah sangat pesat, apalagi dibidang komunikasi yang sangat maju. Mungkin pada jaman dulu, kita masih menggunakan alat yang tidak bisa digunakkan pada saat kita sedang ditempat yang jauh dari pemukiman. Tetapi pada memudahkan kita untuk mendekatkan yang jauh.
Perkembangan pada masa prasejarah bermula dengan adanya bahasa isyarat yang ada maknanya dan juga adanya batu yang ditulis untuk bisa melakukan komunikasi. Pada masa sekarang hal tersebut mungkin sudah tidak pernah dilakukan karena jaman sekarang sangat lah mudah untuk melakukan komunikasi. Suatu komunikasi akan bisa berjalan lancar dengan adanya bantuan teknologi, sebenarnya tanpa adanya teknologi pun mungkin komunikasi bisa berjalan akan tetapi teknologi adalah suatu hal yang mungkin tidak bisa dilepaskan oleh masyarakat pada jaman sekarang ini.
Saat ini perkembangan teknologi yang pesat ini saya ingin membahas tentang “ Perkembangan komunikasi dalam social network “. Banyak pertanyaan yang saya bahas disini. Beberapa masalah yang ada disekitar social network, membuat hal-hal yang sangat menarik. Dari mulainya jejaring yang mulai muncul dan membrudak terhadap adanya social network yang bisa membuat orang terimidasi terhadapnya. Akan saya bahas disini.
Suatu komunikasi pada saat ini seringnya melakukan dengan internet, artinya suatu komunikasi akan berjalan semestinya dengan adanya timbale balik. Jika kita bisa menerima teknologi tersebut dangan baik. Itu atinya suatu komunikasi berjalan dengan lancar.
Didalam ini ada beberapa hal yang membuat orang-orang kadang cuamnn inigin memikirkan komunikasinya saja tetapi tidak memikirkan hal-hal yang perlu dipikirkan kembali. Misalnya keuntungan dan kerugian apa yang kita dapat dari sini itu apa saja. Saat munculnya social network bagi masyarakat, jejaring social apa saja yang sekarang sedang meraja rela dan manfaat fungsi serta positif negatif bagi kita apa saja.


Pembahasan
Perkembangan dalam suatu teknologi terhadap jejaring social atau social network yang bisa membuat kita dekat terhadap suatu hal. Dalam suatu perkembangan itu tergantung kepada masyarkatnya sendiri apa bisa dia atau mereka menerima suatu perkembangan yang dampaknya positif maupun negatif terhadap masyarakat itu sendiri, terkadang mungkin ada masyarakat yang justru tidak bisa menerima suatu perkembangan meskipun itu baik dalam diri mereka. Akan tetapi jika kita pantau dari masyarakat di indonsia bisa digaris bawahi,kalau masyarakat kita bisa menerima suatu kemajuan untuk bangsa dan diri mereka.
Semisal suatu perkembangan gaya bicara atau bahasa yang lain, seperti mungkin dulu kita banyak yang tidak mengerti bahasa asing seperti bahasa inggris. Namun sekarang banyak sekali orang jaman sekarang ini sudah bisa atau hampir mahir berbahasa inggirs,bahkan bahasa yang lain pun ada yang bisa. Itu semua karena perkembangan teknologi yang mampu membuat orang yang tidak tahu menjadi tahu dan yang tahu bisa menjadi lebih tahu dari yang sebelum-sebelumya.
Sebuah perkembangan teknologi, bermulanya dari hal-hal pada jaman prasejarah itu sendiri. Tidak mungkin tiba-tiba perkembangan langsung menjadi begitu pesat seperti sekarang, dulu mungkin kita masih munggunakan pager atau ht untuk menghubungi sesorang pada jarak jauh itu pun jauhnya bisa diukur pada berapa meter.
Ketika perkembangan adalah suatu prioritas yang harus ada dalam teknologi, mungkin kita harus mengikuti perkembangan itu sendiri. Banyak dari kita mungkin menganggap perkembangan adalah hal yang sangat biasa, namun tanpa dia sadari perkembangan  teknologi yang sudah sangat pesat  akan memiju kita agar lebih maju dalam pola pikir. Perkembangan teknologi juga dalam social network akan saya bahas :



1.    Ketika munculnya social network
Saat munculnya internet sudah bisa ditebak mungkin akan muncul jejaring sosial. Dulu pada saat internet muncul, banyak yang tidak mengerti. Apa itu internet? Apa gunanya ? Buat apa adanya internet? Seribu pertanyaan perkecambuk didalam pikiran setiap orang pada saat jaman dulu. Bahkan mungkin ada yang tidak mau tahu atau bahkan tidak tahu menahu adanya internet sebenarnya. Kalau tidak salah internet muncul di Indonesia sekitar tahun 1997 dikala itu internet muncul, di saat itu banyak di sekitar kita yang tidak tahu bahkan tidak mengerti adanya internet. Dan mulai berrjalannya waktu semua orang mulai memahami adanya internet itu sebenarnya.
Internet adalah alat serba guna itu dalam benak orang yang sering atau bahkan setiap hari bermain dengan internet, dalam setiap harinya. Didalam benak mereka mungkin tanpa internet rasanya akan berbeda. Tapi tidak setiap orang berkata seperti itu atau berfikiran seperti itu, ada jugga yang berfikir tak ada gunanya internet itu. Tanggapan mereka sangat lah jauh jaraknya, artinya mungkin internet itu penting bagi kita tapi juga jangan terlalu tergantung kepadanya atau jangan juga acuh tak acuh dengan adanya internet. Internet adalah tempat memiliki teman dari yang kita susah berkomunikasi dengan internet dalam dunia maya kita bisa memiliki teman tanpa harus bertatapan muka secara langsung, internet pula tempat berbagi ilmu kepada orang lain juga mencari ilmu kepada orang lain, karena setiap kita cari apa saja pasti aka nada jawabanya, internet pula tempatnya orang berbisnis artinya banyak sekali sekarang ini menjual barang-barang yang ada.
Ketika internet muncul kemudian social network atau jejaring sosial mulai ada, mereka bisa mendekat kan yang jauh. Saat itu jejaring sosial hanya digunakan di luar negeri saja, saat itu di Indonesia belum mengerti apa internet dan sebagainya. Saat itu mulai muncul jejaring social friendster banyak sekali yang menggunakannya pada saat itu, remaja-remaja pun menggunakannya. Jejaring sosial tersebut bisa menggantikan sosok orang lain yang jarang sekali berbicara dan berkomunikasi kepada orang lain, namun ketika dia ada di dunia maya sifat karakter dia berubah seperti bisa berkomunikasi dengan baik. Perkembangan teknologi komunikasi seperti mendapat dampak yang cukup positif terhadap masyarakat itu sendiri, bukan kepada individu sendiri tetapi kepada orang lain juga. Sesuatu hal yang ingin membuat maju negara adalah teknologi yang mampu atau bisa membuat teknologi maju. Pada saat sekarang ini, banyak sekali orang-orang bahkan lebih tepatnya hampir tidak ada orang yang tidak mempunyai e-mail, karena menurut mereka jika tidak mempunyai adalah suatu hal yang sangat kurang sekali.

2.      Maraknya jejaring sosial yang mulai berdatangan satu-persatu
Mulai dari friendster meraja rela di internet berdatangan lah jejaring sosial lainnya, yang mulai meraja rela di internet. Internet kemudian tidak asing lagi bagi masyarakat kita, banyak sekali dari kita yang mempunyai akun facebook, pada saat tahun 2000-an datang lah facebook yang mendapat peringkat pertama menjadi jejaring sosial. Pada saat facebook muncul Indonesia termasuk salah satu peringkat 5 besar yang menduduki akun facebook terbanyak.
Pada saat sekarang ini, banyak sekali pertanyaan. Siapa sih yang tidak punya facebook?? Pasti lah semua orang akan berfikiran jadul (jaman dulu) sekali dia tidak punya facebook pada saat era globalisasi yang serba modern ini. Hanya orang-orang yang mempunyai alasan yang tepat lah mengapa dia tidak mempunyai akun facebook tersebut. Pada dasarnya setiap orang berhak mempunyai atau tidak akun jejaring sosial tersebut. Bagi saya sendiri mungkin sangat perlu mengupdate akun-akun jejaring sosial yang ada pada saat sekarang ini. Mungkin bukan hnaya teman saja yang didapat, ilmu tentang agama pun bisa, berita yang lebih update dari pada berita di Koran televisi ataupun radio, bisa juga membeli suatu barang yang mungkin langka didalam kenyataan tetapi didalam jejaring sosial atau bisa kita kenal sebagai online shop lebih update dan lebih terjangkau mungkin.
Semua itu bisa kita dapat kan melalui jejaring sosial, tetapi di dalam jejaring sosial bukan hamya segi positifnya saja yang ada tetapi segi negatifnya pun banyak. Itu yang perlu kita hindari sebagai pemakai fasilitas internet yang menjadi perkembangan teknologi, banyak sekali orang-orang yang lengah akan hal tersebut. Mungkin perkembangan teknologi di bangsa kita sudah sebegitu maju akan tetapi masih banyak orang yang bisa ditipu melalui jejaring sosial tersebut, seperti penipuan uang, penculikan, dan bahkan pemerkosaan yang bisa terjadi karena jejaring sosial tersebut. Ada kalanya kita percaya akan teknologi tetapi kita harus tetap waspada terhadapnya, bukan langsung takluk akan adanya teknologi yang ada. Setiap hal yang terjadi pastinya mempunyai hal-hal negatif dan positif lainnya. Teknologi yang ada disekitar kita itu adalah proses untuk maju dalam suatu teknologi yang ada, jika kita tidak bisa menerima suatu teknologi tersebut maka kita tidak ingin maju dalam perkembangan jaman pada masa sekarang ini. Mungkin siapa yang tidak kenal twiteer, facebook pasti lah dia mungkin dikira kurang maju padahal terkadang mereka yang memiliki akun-akun tersebut bukan berarti maju dalam satu hal itu. Tapi cukup diajungi jempol mungkin mereka adalah sosok-sosok yang memiliki kreatifitas dalam cyber (adalah suatu suatu hal yang biasa disebut juga akun jejaring sosial yang ada). Jika sesorang sudah merasa menyenangkan dalam akun-akun tersebut maka dia akun-akun tersebut sudah dia anggap seperti teman bahkan kawan. Mereka sudah merasa asyik sendiri terkadang orang yang dekat bisa berjauhan karena jejaring sosial dalam perkembangan teknologi yang ada. Berkembangan jejaring sosial yang berdatangan membuat orang-orang semakin banyak memiliki akun-akun tersebut. 















Kesimpulan
Bisa kita tarik kesimpulan bahwa perkembangan teknologi adalah salah satu hal yang perlu sekali ada dalam sebuah perkembang jaman yaitu teknologi, jikalau teknologi tidak bisa berkembang maju maka perkembangan teknologi gagal. Suatu perkembangan teknologi dalam komunikasi bukan dari cara kita berbicara melain kan dari cara kita berbicara melewat apa ? apa secara langsung tetapi melewati apa mereka berkomunikasi? Pada jaman sekarang ini dunia maya sudah tidak asing lagi untuk kita, dunia maya sudah seperti teman saja bahkan seseorang pun ada yang tidak bisa hidup tanpa akun-akun jejaring sosial, tak bisa melakukan aktifitas kalo belum melihat akun-akun tersebut, setiap berapa menit sekali pasti ada saja yg dibicarakan dalam akun-akun tersebut terkadang pun ada salah satu akun yang membicara kan hal-hal yang mungkin bagi kita  tidak penting tetapi itu hak mereka untuk membicara kan hal itu. Perkem bangan teknologi yang ada pastinya membuat perkembangan jaman lebih maju lagi.





Minggu, 27 November 2011

Tugas Pertekom Individu milik Maharani Riska "Fenomena Facebook di Indonesia"


“FENOMENA FACEBOOK DI INDONESIA”


 

Oleh
Maharani Riska Rahmawati
201010040311022


JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2010






PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Teknologi Informasi dan komunikasi adalah suatu teknologi yang memudahkan kita untuk mendapatkan informasi untuk kehidupan sehari hari. Perkembangan teknologi informasi dan teknologi komunikasi memacu suatu cara baru dalam kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan seperti ini dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara elektronik. Dan sekarang ini sedang semarak dengan adanya situs jejaring sosial facebook.
Di Indonesia, pengguna facebook suda mencapai lebih dari 6juta pengguna. Melihat banyaknya peminta terhadap situs jejaring ini, maka kita perlu tau lebih tentang situs jejaring sosial ini.

B.    Rumusan Masalah
1.    Mengapa facebook banyak diminati oleh masyarakat ?
2.    Fasilitas-Fasilitas di Facebook
3.    Beberapa kelebihan situs jejaring sosial Facebook
4.    Apa  pengaruh yang ditimbulkan ?
5.    Bagaimana menanggapi fenomena facebook ?




Keberadaan internet saat ini telah menghadirkan nuansa tersendiri ditengah masyarakat. Peningkatan fasilitas demi menambah kepuasan pengguna layanan menjadi sisi utama dan mutlak disediakan. Salah satunya adalah aplikasi internet yang kita kenal sekarang yaitu facebook.

A.    Apa itu facebook ?
Facebook adalah sebuah situs jaringan social yang didirikan oleh Mark Zuckerberg pada tanggal 4 Februari 2004. Facebook diluncurkan pada tanggal 6 Februari 2004 oleh Mark Zuckerberg, seorang mahasiswa “droup out” Universitas Harvard Amerika Serikat. Siapapun boleh mendaftar di Facebook dan berinteraksi dengan orang-orang yang mereka kenal dalam lingkungan saling percaya .
Tujuan jejaring sosial ini dibuat yaitu sebagai media komunikasi dunia maya dengan menghubungkan jutaan pengguna dari berbagai penjuru dunia. Hal inilah yang menjadikan facebook sebagai alat komunikasi modern tanpa batas karena mengabaikan jarak, waktu, dan tempat. Nama Facebook sendiri diinspirasi oleh Zuckerberg dari sebuah istilah di kalangan kampus seantero AS untuk saling mengenal antar sesama civitas akademiknya. Awalnya para penggunanya hanya dikhususkan bagi para mahasiswa di kampus Harvard University. Lalu kemudian diperluas ke sejumlah kampus di wilayah Boston (Boston College, Boston University, Northeastern University, Tufts University) dan kampus-kampus lainnya seperti Rochester, Stanford, NYU, Northwestern, and Ivy League. Tanggal 11 September 2006, Facebook membuat satu langkah penting dengan mengizinkan aksesnya ke seluruh netter yang mempunyai alamat email valid, namun, dengan pembatasan usia. Sejauh ini tercatat lebih dari 175 juta pengguna Facebook tersebar di seluruh dunia yaitu pengguna yang telah aktif dalam 30 hari terakhir. 24 juta foto diunggah setiap hari, dan rata-rata jumlah teman per-anggota 120 orang  .
Dengan facebook, kita bisa menjalin dan merajut kembali pertemanan yang sedang atau pernah terjadi dalam hidup kita ditambah dengan berbagai aplikasi yang dapat mengekspresikan perasaan kita saat ini, baik berupa photo, video, note bahkan gambar. Dan yang paling menarik adalah saling memberikan komentar sesama teman atau rekan dengan berbagai aplikasi yang tersedia seperti photo, gambar, video atau note. Dengan kelebihannya itulah maka facebook mampu menyita waktu dan kegiatan masyarakat, khususnya pelajar dan guru .

B.    Fasilitas-fasilitas apa saja di Facebook itu?
Situs pertemanan Facebook memungkinkan seseorang untuk menemukan teman lama, menemukan teman baru, menjalin pertemanan, bergabung dalam komunitas seperti kota, kerja, sekolah dan daerah untuk melakukan koneksi dan berinteraksi dengan orang lain, mengirimkan pesan dan komentar. Selain fasilitas-fasilitas utama yang disebutkan, masih banyak fasilitas fasilitas yang ditawarkan situs ini, baik secara formal atau non-formal, independen ato dependen.
Situs facebook dikembangkan dari prinsip jejaring sosial. Secara definisi, jejaring sosial adalah struktur sosial yang dibangun atas node (bisa berupa orang/individu maupun organisasi) yang terikat satu sama lain dengan lebih dari satu model ikatan. Jenis-jenis ikatan tersebut misalnya kesamaan nilai, visi, ide, kepentingan, finansial, pertemanan, ketidak sukaan, konflik dan perdagangan. Semakin mudah jejaring tersebut mengakomodasi individu atau kelompok membuat jejaring baru, semakin mudah menarik node. Ada beberapa hal kenapa facebook bisa cukup fenomenal di Indonesia:
·   Social Ignition                                                                                                                                Secara budaya, Indonesia cenderung lebih sosial (dalam arti yang literal) daripada di barat, tempat dimana situs seperti facebook (dan friendster) dilahirkan. Sehingga kehadiran facebook lebih seperti ‘ignite’ dari bentuk jejaring yang sudah ada. Jika Anda tinggal di daerah pedesaan, adalah hal yang jamak kenal dengan seluruh orang di desa, bahkan yang tinggal di lain desa. Sedangkan di kota, hal itu tidak lagi ditemukan. Sehingga keberadaan situs seperti facebook dapat menyalakan kembali, keinginan untuk merajut jaringan pertemanan.
·    Memperluas titik kesamaan                                                                                                                Jika kenalan di desa atas dasar kewilayahan, maka di facebook dapat membuat kenalan-kenalan baru berdasarkan kesamaan lain (seperti sama-sama senang artis tertentu, hobi fotografi dan sebagainya).
·   Menginformasikan kegiatan peer (rekanan/teman) tanpa diminta Salah satu informasi favorit yang digemari di facebook adalah melihat aliran aktifitas peer, lengkap dengan komentar-komentar pribadi terhadapnya (dan penggunapun bisa memberikan komentar langsung). Ini bisa membuat seseorang yang tadinya merasa ‘alone against the world‘ menjadi ‘being part of something‘.

Karakteristik-karakteristik di atas, adalah pasar yang sangat baik bagi pemasar. Karena word of mouth sangat cepat tersebar di jejaring sosial seperti ini. Entah itu berita buruk, ataupun rekomendasi baik. Perlu dipelajari cara-cara yang jitu, agar pemasar tidak terjebak pada anggapan ‘teman sebagai calon pelanggan’, tapi tetap ‘teman adalah teman’, sehingga dapat membentuk loyalitas brand yang lebih baik.

C.    Kelebihan situs jejaring sosial “Facebook”
Demam Facebook menggejala di Indonesia, dimulai pada pertengahan tahun 2008. Bahkan disebutkan juga hingga pertengahan 2007 Facebook nyaris tak dilirik pengguna Internet. Lonjakan pengguna Facebook pada pertengahan 2008 dibuktikan dengan statistik Facebook sebagai situs ranking kelima yang paling banyak diakses di Indonesia.  Facebook memiliki sejumlah fitur interaksi antar sesama pengguna yang di antaranya adalah fitur ‘Wall/Dinding’, ruang tempat sesama pengguna mengirimkan pesan-pesan terbuka, ‘Poke/Colek’, sarana untuk saling mencolek secara virtual, ‘Photos/Foto’ ruang untuk memasang foto, dan ‘Status’ yang menampilkan kondisi/ide terkini pengguna. Mulai Juli 2007, Facebook mengizinkan pengguna untuk mengirim berbagai lampiran (tautan, aplikasi, dsb) langsung ke Wall/Dinding, di mana sebelumnya yang diizinkan hanya teks saja.
Seiring perjalanan waktu, Facebook menambahkan beberapa fitur baru ke dalam situsnya. Pada September 2006, Facebook mengumumkan peluncuran News Feed/Rangkaian Kabar Berita yang berisi kilasan informasi dari masing-masing pengguna. Mulanya fitur ini bersifat terbuka dan bisa dilihat oleh siapa saja. Namun setelah mendapat keluhan dari beberapa pengguna, pihak Facebook merubah pengaturan fitur ini sehingga kini pengguna dapat mengatur mana yang bisa ditampilkan di News Feed/Rangkaian Kabar Berita dan mana yang tidak.

Fitur Catatan/Notes ditambahkan pada 22 Agustus 2006. Dalam fitur ini pengguna bisa mengimpor tulisannya di blog lain untuk ditampilkan di Facebook. Tanggal 7 April 2008, Facebook meluncurkan salah satu fitur favorit yaitu ‘Chat/Obrolan’, tempat di mana para pengguna bisa saling berkirim pesan pribadi secara langsung dan real time.
Fitur ‘Gifts/Hadiah’ dimulai pada 8 Februari 2007. Fitur ini adalah fitur untuk saling berkirim hadiah. ‘Hadiah’ bisa dibeli dengan harga USD 1 dan ditambahkan pesan pribadi. Tanggal 14 Mei 2007, Facebook memperkenalkan ‘Marketplace’ yang mengizinkan pengguna untuk beriklan secara gratis. Fitur beriklan gratis ini dibuat untuk menyaingi fitur serupa yang diperkenalkan oleh Craiglist. Juli 2008, Facebook merapikan tampilan situs sehingga setiap kategori (dinding, info, foto, dll) memiliki tab-tab terpisah. Mulai Maret 2009, Facebook merapikan tampilan “Home/Beranda” .

D.    Pengaruh yang ditimbulkan
Beberapa pengaruh penggunaan dan penyalahgunaan Facebook di kalangan anak muda adalah :
(1). Kurangnya waktu untuk belajar dan mengerjakan tugas
(2). Kurangnya waktu untuk bersosialisasi dan berinteraksi secara langsung dengan orang lain dan lingkungan
(3). Membuat lupa waktu sehingga pola hidup tidak teratur
(4). Masyarakat terbiasa melalukan hal-hal dengan praktis, sehingga tidak termotivasi untuk melakukan hal-hal yang sulit
(5). Pola finansial yang terkesan membuang-buang uang .
Selain ada pengaruh-pengaruh yang ditimbulkan, Facebook sebagai social media yang bebas tidak berbayar juga memiliki dampak dari penyalahgunaan Facebook, diantaranya :

(1). Penyebaran foto-foto yang tidak sopan.
(2). Perceraian, karena dapat berteman dan berkomunikasi secara bebas, situs pertemanan seperti Facebook dapat menimbulkan kecemburuan dan perselingkuhan.
(3). Menyebabkan seseorang mengalami kesulitan untuk membedakan hal nyata dan tidak nyata, yaitu gejala penyakit neurotik skizofrenia.
(4). Membuat seseorang menjadi ingin tahu urusan orang lain.
(5). Beredar banyak kata-kata kasar.
(6). Pamer.
(7). Sering dijadikan ajang untuk membicarakan narkoba dan seks. Dari sebuah studi yang dilakukan oleh ilmuwan asal University of Washington, terungkap kalau 54 persen remaja yang tergabung di Facebook dan Myspace, sering membicarakan hal yang sensitif seperti narkoba dan seks di forum ini.
(8). Menyebabkan gejala kenarsisan. Para peneliti mengatakan bahwa jumlah pesan dan postingan di halaman 130 pengguna Facebook sangat berkorelasi dengan seberapa narsisnya mereka. Pimpinan studi Laura Buffardi Ph.D, mengatakan bahwa ini setara dengan seberapa narsisnya mereka di dunia nyata. Orang yang narsis di Facebook bisa ditandai dengan tampilan yang glamour pada foto diri utama mereka. Di studi terdulu, ilmuwan menemukan bahwa halaman personal Web sangat popular di kalangan kaum narsis, namun bukan berarti semua pengguna Facebook adalah narsis. Ditemukan, bahwa orang narsis bisa jadi terlihat sangat menarik, narsis bisa diarahkan ke hal yang positif jika ditujukan kepada kegiatan dan hal-hal yang positif, biasanya orang-orang ini tergolong kreatif  .

Sama dengan situs-situs pertemanan di dunia maya lainnya, Facebook hadir di tengah-tengah masyarakat luas pada umumnya dan mahasiswa pada khususnya, adalah untuk memudahkan pertemanan, komunikasi, dan melebarkan jaringan/koneksi, dan memudahkan masyarakat satu dengan yang lain dalam pemenuhan kebutuhan sebagian makhluk sosial yang saling bergantung. Bahkan belakangan ini trendnya telah meluas ke perkantoran, biasanya para karyawan/pegawai/pekerja ber-fesbuk-an, disela tidak ada aktivitas yang dikerjakan dan atau di sela istirahat.

Kita harus bisa berpikir tepat dan logis, kita harus bisa menempatkan dan menerima fungsi fasilitas komunikasi sesuai dengan proporsinya masing – masing. Kinerja dan dampak positif dari penggunaan Facebook dan aplikasi dan situs pertemanan lainnya akan sangat terasa jika kita bisa menggunakannya dan tetap tunduk pada undang-undang internet (cyberlaw), memakai sesuai dengan fungsi yang proporsional.

E.    Menanggapi  fenomena Facebook
Hampir di semua tempat dan kesempatan dapat dipastikan ada orang yang tengah asyik dengan situs terbesar keenam di dunia yang paling banyak dikunjungi saat ini. Siswa, karyawa, guru, pedagang, dan kebanyakan orang  tengah ”keranjingan” demam facebook. Bagaimana tidak, dengan facebook, kita bisa menjalin dan merajut kembali pertemanan yang sedang atau pernah terjadi dalam hidup kita ditambah dengan berbagai aplikasi yang dapat mengekspresikan perasaan kita saat ini, baik berupa photo, video, note bahkan gambar  yang mana mampu menyita waktu dan kegiatan masyarakat. Namun sering kita menjadi lupa menetapkan prioritas dalam melakukan tindakan dalam bersosialisasi, maka sudah seharusnya kita mengambil langkah untuk membatasi ketertarikan kita dengan situs jejasring sosial ini, dengan mengobati mental kita agar tidak terkontrol untuk keranjingan. Tentu saja mengobati mental dengan menerapi terlebih dahulu mental kita. Sadar akan “tragisnya” nasib sebagai korban kapitalisme informasional seharusnya menghentakkan masyarakat untuk kemudian merenung diri bahwa “Saya adalah individu yang bebas dan bermartabat”.  Bisa menyeimbangkan saat saat kita harus menggunakannya dengan saat kita harus bersosialisasi langsung dengan lingkungan dan bisa kritis menyaring informasi informasi yang ada dalam facebook, agar tidak menjadi doktrin dan jebakan pada kita untuk selalu menggunakan situs ini.










Daftar Pustaka
·    http://wijayalabs.wordpress.com/2008/03/08/perkembangan-teknologi-informasi-di-indonesia/
·    http://grelovejogja.wordpress.com/2009/03/29/fenomena-facebook-di-indonesia/
·    http://e-imc.ocentrum.com/2009/03/10/fenomena-facebook-di-indonesia/
·    http://materismptarbak.blogspot.com/2009/05/pasarmenyikapi-fenomena-facebook-dengan.html
·    http://fajrianafwan.blogspot.com/2011/01/fenomena-facebook.html

Sabtu, 26 November 2011

Tugas Pertekom Individu milik Febriansyah

E LEARNING:
Inovasi Pembelajaran Melalui Internet

Penggunaan internet dalam dunia pendidikan merupakan sebuah dimensi baru yang dapat memberikan keuntungan dan kegunaan (Riche Cyntia Johan;2008). E Learning merupakan istilah  dari pembelejaran dengan menggunakan internet.
E-learning merupakan singkatan dari Elektronic Learning, merupakan cara baru dalam proses belajar mengajar yang menggunakan media elektronik khususnya internet sebagai sistem pembelajarannya. E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Istilah elektronik learning ( E-Learning ) diartikan pula sebagi upaya menghubungkan pembelajar (siswa) dengan sumber belajar (database, dosen, perpustakaan) yang secara fisik tidak saling bertatap muka satu sama lain atau bahkan berjauhan. Interaktivitas dalam hubungan tersebut dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.
Penggunaan Internet untuk keperluan pendidikan yang semakin meluas terutama di negara-negara maju, merupakan fakta yang menunjukkan bahwa dengan media ini memang dimungkinkan diselenggarakannya proses belajar tanpa harus berad pada suatu ruangan pembelajaran. Hal itu terjadi karena dengan sifat dan karakteristik Internet yang cukup khas, sehingga diharapkan bisa digunakan sebagai media pembelajaran sebagaimana media lain telah dipergunakan sebelumnya seperti radio, televisi, CD- dan lain-lain.
Sebagai media yang diharapkan akan menjadi bagian dari suatu proses belajar mengajar di sekolah atau pun pada perguruan tinggi, internet harus mampu memberikan dukungan bagi terselenggaranya proses komunikasi interaktif antara guru, dosen dengan siswa siswinya sebagaimana yang dilaksanakan dalam suatu kegiatan belajar mengajar yang formal. Kondisi yang harus didukung oleh internet tersebut terutama berkaitan dengan strategi dan syarat pembelajaran yang akan dikembangkan, hal ini bisa diartikan sebagai kegiatan komunikasi yang dilakukan untuk mengajak siswa siswinya untuk mengerjakan tugas-tugas dan membantu siswa siswi dalam memperoleh pengetahuan yang dibutuhkan dalam rangka mengerjakan tugas-tugas tersebut.
internet merupakan media yang bersifat multirupa, pada satu sisi Internet bisa digunakan untuk berkomunikasi secara interpersonal misalnya dengan menggunakan e-mail dan chat sebagai sarana berkomunikasi antar pribadi di sisi lain dengan e-mail pun pengguna bisa melakukan komunikasi dengan lebih dari satu orang atau sekelompok pengguna yang lain. internet juga memiliki kemampuan memfasilitasi kegiatan diskusi dan kolaborasi oleh sekelompok orang. Di samping itu dengan kemampuannya untuk menyelenggarakan komunikasi tatap muka (teleconference, skype), memungkinkan pengguna internet bisa berkomunikasi secara audiovisual sehingga dimungkinkan terselenggaranya komunikasi verbal maupun non-verbal.
Dengan demikian terlihat bahwa secara nyata internet memang akan bisa digunakan dalam setting pembelajaran di sekolah, perguruan tinggi, karena memiliki karakteristik yang khas yaitu:
(1) sebagai media interpersonal dan juga sebagai media massa yang memungkinkan terjadinya komunikasi dengan satu orang atau pun lebih,
(2) memiliki sifat interkatif,
(3) memungkinkan terjadinya komunikasi secara sinkron (syncronous) maupun tertunda (asyncronous), sehingga memungkinkan terselenggaranya ketiga jenis interaksi/komunikasi yang merupakan syarat agar terselengaranya suatu proses belajar mengajar.
Dengan demikian terlihat bahwa sebagaimana media lain yang selama ini telah dipergunakan sebagai media pendidikan secara luas, Internet juga mempunyai peluang yang tak kalah besarnya dan bahkan mungkin karena karakteristiknya yang khas maka di suatu saat nanti Internet bisa menjadi media pembelajaran yang paling terkemuka dan paling dipergunakan secara luas.
keuntungan dan kelebihan e learning:
1.  Fleksibilitas. Dapat belajar kapan dan dimana saja, selama terhubung dengan internet.
2.  Personalisasi. Siswa dapat belajar sesuai dengan kemampuan belajar mereka.
3.  Standarisasi. Dengan e-learning mengatasi adanya perbedaan cara mengajarnya, materi dan penguasaan                  materi yang berbeda, sehingga memberikan standar kualitas yang lebih konsisten.
4. Efektivitas. Suatu studi oleh J.D Fletcher menunjukkan bahwa tingkat retensi dan aplikasi dari pelajaran                 melalui metode e-learning meningkat sebanyak 25 % dibandingkan pelatihan yang menggunakan cara                     tradisional.
5. Kecepatan. Kecepatan distribusi materi pelajaran akan meningkat, karena pelajaran tersebut dapat dengan             cepat disampaikan melalui internet.

Model Pembelajaran E Learning (Udin Sa’ud 2009;201)
1. Web Course
Web Course, ialah penggunaan internet untuk keperluan pembelajaran, di mana seluruh bahan belajar, diskusi, konsultasi, penugasan, latihan dan ujian sepenuhnya disampaikan melalui internet. mahasiswa dan dosen sepenuhnya terpisah, namun hubungan atau komunikasi antara peserta didik dengan pengajar bisa dilakukan setiap saat. Komunikasi lebih banyak dilakukan secara ansynchronous (tertunda) dari pada secara synchronous. Bentuk web course ini tidak memerlukan adanya kegiatan tatap muka baik untuk keperluan pembelajaran maupun evaluasi dan ujian, karena semua proses belajar mengajar sepenuhnya dilakukan melalui penggunaan fasilitas internet seperti e-mail, chat rooms, dan online conference.
Di samping itu sistem ini biasanya juga dilengkapi dengan berbagai sumber belajar (digital), baik yang dikembangkan sendiri maupun dengan menggunakan berbagai sumber belajar dengan jalan membuat hubungan (link) ke berbagai sumber belajar yang sudah tersedia di internet, seperti database statistic berita dan informasi, e-book, perpustakaan elektronik dll.
Bentuk pembelajaran model ini biasanya dipergunakan untuk keperluan pendidikan ajarak jauh (distance education/learning). Aplikasi bentuk ini antara lain virtual campus/university, ataupun lembaga pelatihan yang menyelenggarakan pelatihan-pelatihan yang bisa diikuti secara jarak jauh dan setelah lulus ujian akan diberikan sertifikat.
2. Web Centric Course
Web Centric Course, di mana sebagian bahan belajar, diskusi, konsultasi, penugasan, dan latihan disampaikan melalui internet, sedangkan ujian dan sebagian konsultasi, diskusi dan latihan dilakukan secara tatap muka. Walaupun dalam proses belajarnya sebagian dilakukan dengan tatap muka yang biasanya berupa tutorial, tetapi prosentase tatap muka tetap lebih kecil dibandingkan dengan prosentase proses belajar melalui internet.
Dengan bentuk ini maka pusat kegiatan belajar bergeser dari kegiatan kelas menjadi kegiatan melalui internet Sama dengan bentuk -web course,, mahasiswa dan dosen sepenuhnya terpisah tetapi pada waktu-waktu yang telah ditetapkan mereka bertatap muka, baik di kelas ataupun di tempat-tempat yang telah ditentukan.
Penerapan bentuk ini sebagaimana yang dilakukan pada perguruan tinggi-perguruan tinggi yang menyiapkan sistem belajar secara off campus.
3. Wen Enhanced Course
Web Enhanced Course, yaitu pemanfaatan internet untuk pendidikan, untuk menunjang peningkatan kualitas kegiatan belajar mengajar di kelas. Bentuk ini juga dikenal dengan nama Web lite course, karena kegiatan pembelajaran utama adalah tatap muka di kelas.
Peranan internet di sini adalah untuk menyediakan sumber-sumber yang sangat kaya dengan memberikan alamat-alamat atau membuat hubungan (link) ke berbagai sumber belajar yang sesuai yang bisa diakses secara online, untuk meningkatkan kuantitas dan memperluas kesempatan berkomunikasi antara pengajar dengan peserta didik secara timbal balik. Dialog atau komunikasi tersebut adalah untuk keperluan berdiskusi, berkonsultasi, maupun untuk bekerja secara kelompok. Komunikasi timbal balik bisa dilakukan antara siswa dengan siswa, siswa dengan teman di luar kelas, siswa dengan kelompok, siswa dengan dosen maupun dosen dengan siswa atau dengan kelompok.
Berbeda dengan kedua bentuk sebelumnya, pada bentuk Web Enhanced Course ini prosentase pembelajaran melalui internet justru lebih sedikit dibandingkan dengan prosentase pembelajaran secara tatap muka, karena penggunaan internet adalah hanya untuk mendukung kegiatan pembelajaran secara tatap muka.
Bentuk ini bisa pula dikatakan sebagai langkah awal bagi institusi pendidikan yang akan menyelenggarakan pembelajaran berbasis internet, sebelum menyelenggarakan pembelajaran dengan internet secara lebih kompleks, seperti Web Centric Course ataupun Web course.
 
 
DAFTAR PUSTAKA 
Sa’ud, udin. 2009. Inovasi pendidikan. Bandung: ALFABETA
Johan, riche cyntia. 2008. Pengaruh Pesan Visua Web terhadap pembentukan Motivasi belajar secara Virtual. Dalam Mimbar Pendidikan UPI Vol. XXXII No.3 Tahun 2008.