Keunggulan Galaxy Tab dibanding Ipad ada 7,
1. Ukuran
Samsung Galaxy Tab memiliki layar 7 ich yang berarti lebih kecil dibanding iPad yang berlayar 9,7 inch. Dengan ukuran yang lebih kecil itu tentunya tidak mengurangi fungsional kinerja tablet itu sendiri. Para pengguna masih bisa leluasa untuk menggeser maupun mencubit layar.
2. Berat
Berat tablet milik Samsung ini hanya sekitar setengah berat iPad yang membuatnya menjadi ‘teman’ yang menyenangkan bila harus memegangnya lama.
3. SD Memory Card
Galaxy Tab datang hanya dengan dua pilihan kapasistas memori, 16 GB dan 32 DB dibandingkan iPad yang memiliki kapasitas 16 GB, 32 GB dan 64 GB. Namun Galaxy Tab memiliki slot kartu memori lain yang dapat ditambahkan. Pilihan kartu memorinya juga fleksibel dan tak terbatas karena dapat ditukar dan tersedia sarana untuk mentransfer data antara Galaxy Tab dan perangkat lainnya.
4. Kamera
Jangan lupa bahwa kamera terkadang menjadi fitur penting dari sebuah gadget canggih. Dan Samsung GalaxyTab memilikinya di bagian depan maupun belakang untuk memenuhi kebutuhan penggunanya untuk ber-tele conferance ataupun sekedar melampiaskan hawa narsis para penggunanya.
5. Flash Player
Apple baru-baru ini sedikit melunak pada pengembang software Flash namun sayangnya belum ada realisasi Flash Player ke dalam iPad. Namun bagi Samsung, hanya software Flash yang membuatnya ‘berbeda’.
6. RAM
Samsung Galaxy Tab dipersenjatai kapasitas RAM dua kali lebih besar dibanding iPad, yaitu 512 Mb yang berarti lebih banyak aplikasi yang dapat berjalan pada tablet tersebut.
7. Multitasking
Saat ini iPad tidak memiliki multitasking lain dari aplikasi inti seperti pemutar iPod. Sementara bagi sistem operasi Android, multitasking bisa menjadi hal yang lebih mudah.
Sumber : http://dhitovans.blogspot.com/2011/04/keunggulan-galaxy-tab-dibanding-ipad.html
Senin, 24 Oktober 2011
Dampak Positif dan Negatif dari Facebook
Facebook, mungkin sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar orang. Ya, facebook adalah salah satu situs jejaring sosial yang sangat digemari masyarakat saat ini. Mulai dari anak - anak sampai orang tua, siswa sampai mahasiswa, tukang bakso sampai direktur utama, pedangang kecil sampai pengusaha, dan sebagainya.
Dan sudah sewajarnya, setiap teknologi baru, apapun bentuknya, pasti mempunyai dampak positif dan negatif. Begitu juga dengan facebook, punya dampak positif dan negatif juga.
Berikut ini beberapa dampak positif dan negatif dari penggunaan facebook menurut pengamatanku :
Dampak Positif :
Mempererat silaturahmi
Ya, mungkin ini adalah kegunaan dari facebook yang paling bisa kita rasakan. Bahkan dengan facebook, kita bisa menemukan kembali orang - orang yang pernah kita kenal di masa lalu.
Mengetahui potensi diri
Dalam facebook banyak terdapat kuis yang bermanfaat untuk mengetahui lebih banyak tentang siapa sih kita sebenarnya. Namun, kita juga harus tetap waspada, sebagian kuis yang terdapat dalam facebook mengandung unsur - unsur ramalan, dan sudah tentu anda paham bahwa percaya pada ramalan merupakan sebuah kesyirikan, dosa besar yang tidak akan diampuni oleh Allah ta'ala :D.
Media promosi
Jelas, facebook bisa digunakan sebagai media promosi, entah itu mempromosikan produk, jasa, instansi, atau hal lain. Bahkan, pada saat pemilu legislatif kemarin, sebagian caleg juga menggunakan facebook untuk media kampanyenya.
Sarana diskusi
Di facebook kita bisa bergabung dengan berbagai komunitas / grup.
Tempat curhat
Hmmm, yang ini mungkin bisa juga, kalau kita lagi dapet masalah, kita tinggal mengupdate status facebook kita dengan masalah yang sedang kita hadapi, ntar kalau ada orang yang peduli, pasti orang tersebut bakal memberi komen yang isinya mungkin cuma sekedar memberi semangat atau bahkan memberikan alternatif untuk menyelesaikan masalah. Tapi tempat curhat terbaik tetap, Allah swt, yang bisa menunjukkan jalan keluar atas setiap masalah yang kita hadapi. Betul ??? hehe.
Dampak Negatif :
Lebih banyak waktu kita yang terbuang sia - sia untuk hal yang kurang bermanfaat
Apa lagi kalau sudah kena sindrom facebookholic alias kecanduan.
Boros duit
Hmm, yang ini tentu tidak bisa dihindari, apalagi yang facebookannya pakai hape, lagi seneng - seneng facebookan, e tau - tau pulsanya sekarat ( Pengalaman pribadi, hehe ).
Malas belajar, mengerjakan tugas atau pekerjaan yang seharusnya kita kerjakan
La wong facebookan terus, akibatnya secara tidak langsung, kita mengalami apa yang namanya... pembodohan yang menyenangkan.
Memicu terjadinya pergaulan bebas tanpa batas.
Ya, namanya juga dunia maya, dunia tanpa batas, seseorang bisa menjelma menjadi siapa saja dan berbuat apa saja, baik atau buruk..
Sumber : BLOGNYA SEORANG PEMALAS
Dan sudah sewajarnya, setiap teknologi baru, apapun bentuknya, pasti mempunyai dampak positif dan negatif. Begitu juga dengan facebook, punya dampak positif dan negatif juga.
Berikut ini beberapa dampak positif dan negatif dari penggunaan facebook menurut pengamatanku :
Dampak Positif :
Mempererat silaturahmi
Ya, mungkin ini adalah kegunaan dari facebook yang paling bisa kita rasakan. Bahkan dengan facebook, kita bisa menemukan kembali orang - orang yang pernah kita kenal di masa lalu.
Mengetahui potensi diri
Dalam facebook banyak terdapat kuis yang bermanfaat untuk mengetahui lebih banyak tentang siapa sih kita sebenarnya. Namun, kita juga harus tetap waspada, sebagian kuis yang terdapat dalam facebook mengandung unsur - unsur ramalan, dan sudah tentu anda paham bahwa percaya pada ramalan merupakan sebuah kesyirikan, dosa besar yang tidak akan diampuni oleh Allah ta'ala :D.
Media promosi
Jelas, facebook bisa digunakan sebagai media promosi, entah itu mempromosikan produk, jasa, instansi, atau hal lain. Bahkan, pada saat pemilu legislatif kemarin, sebagian caleg juga menggunakan facebook untuk media kampanyenya.
Sarana diskusi
Di facebook kita bisa bergabung dengan berbagai komunitas / grup.
Tempat curhat
Hmmm, yang ini mungkin bisa juga, kalau kita lagi dapet masalah, kita tinggal mengupdate status facebook kita dengan masalah yang sedang kita hadapi, ntar kalau ada orang yang peduli, pasti orang tersebut bakal memberi komen yang isinya mungkin cuma sekedar memberi semangat atau bahkan memberikan alternatif untuk menyelesaikan masalah. Tapi tempat curhat terbaik tetap, Allah swt, yang bisa menunjukkan jalan keluar atas setiap masalah yang kita hadapi. Betul ??? hehe.
Dampak Negatif :
Lebih banyak waktu kita yang terbuang sia - sia untuk hal yang kurang bermanfaat
Apa lagi kalau sudah kena sindrom facebookholic alias kecanduan.
Boros duit
Hmm, yang ini tentu tidak bisa dihindari, apalagi yang facebookannya pakai hape, lagi seneng - seneng facebookan, e tau - tau pulsanya sekarat ( Pengalaman pribadi, hehe ).
Malas belajar, mengerjakan tugas atau pekerjaan yang seharusnya kita kerjakan
La wong facebookan terus, akibatnya secara tidak langsung, kita mengalami apa yang namanya... pembodohan yang menyenangkan.
Memicu terjadinya pergaulan bebas tanpa batas.
Ya, namanya juga dunia maya, dunia tanpa batas, seseorang bisa menjelma menjadi siapa saja dan berbuat apa saja, baik atau buruk..
Sumber : BLOGNYA SEORANG PEMALAS
Hp BlackBerry, kebutuhan atau hanya keinginan..????
Tulisan ini terinspirasi dari seorang calon konsumen yang kebetulan akan mengajukan aplikasi pembiayaan untuk satu unit BlackBerry melalui perusahaan saya. Sekilas memang tidak ada masalah dengan aplikasi tersebut, akan tetapi jika diperhatikan secara seksama ada sesuatu yang janggal pada aplikasi tersebut. Selain juga karena harganya yang masih lumayan mahal yaitu sekitar 7 jutaan, pekerjaan calon konsumen tersebut hanyalah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di salah satu Instansi di kotaku tercinta. Bukan bermaksud untuk merendahkan jenis pekerjaan seseorang, akan tetapi disini saya hanya ingin memberi gambaran mengenai apa saja yang dibutuhkan atau diinginkan seseorang.
Terlepas dari beberapa keistimewaan BlackBerry diatas, demam BlackBerry saat ini menyebabkan banyak orang yang ingin memiliki dan mencoba perangkat canggih tersebut. Mungkin ada beberapa diantaranya yang ingin memilikinya hanya sekedar iseng-iseng saja karena kebetulan mereka memiliki kemampuan finansial yang cukup, atau mungkin ada yang benar-benar ingin memilikinya karena mereka butuh dengan perangkat tersebut.Yang jadi masalah sekarang adalah ada juga beberapa diantaranya yang ingin memiliki perangkat canggih tersebut hanya agar terlihat “prestise” di depan teman-temannya. Udah tahu kemampuan ekonomi pas-pasan, eh masih mau beli lagi yang namanya BlackBerry dengan harganya saat ini masih sangat tinggi. Masa kemana-mana BlackBerry-nya hanya mau ditenteng saja, ngga lucu kan? Jadi ingat cerita teman saya yang juga punya keinginan untuk membeli BlackBerry, padahal baru saja 3 bulan yang lalu dia membeli sebuah handphone Nokia E61. Disaat ekonomi sedang “jatuh” saat ini, seharusnya kita bisa menahan diri dari keinginan-keinginan yang selalu menggoda kita. Kalau mau diturutkan, saya juga memiliki keinginan untuk punya ini, untuk punya itu, mau ini, mau itu, yang jika dikonversikan ke nilai mata uang rupiah nilainya bisa mencapai jutaan rupiah. Namun apakah saya sekarang butuh akan hal itu? Belum tentu kan? Alangkah baiknya jika kita sekarang lebih bijaksana dan bisa membedakan antara Kebutuhan dengan Keinginan.
Sumber : http://www.bloggerborneo.com/blackberry-antara-kebutuhan-atau-keinginan
Kita tahu belakangan ini di Indonesia sedang terjadi yang namanya demam BlackBerry. Saat ini siapa sih yang ngga tahu dengan yang namanya BlackBerry, sebuah perangkat genggam yang memiliki banyak fitur dan fasilitas yang cukup mumpuni bagi mereka yang memiliki tingkat mobilitas yang cukup tinggi. Salah satu fitur unggulan yang dimiliki oleh BlackBerry ini adalah push e-mail. Fitur ini mendapat sebutan push email karena seluruh surat baru, daftar kontak, dan informasi jadwal (calendar) “didorong” masuk ke dalam BlackBerry secara otomatis.
Terlepas dari beberapa keistimewaan BlackBerry diatas, demam BlackBerry saat ini menyebabkan banyak orang yang ingin memiliki dan mencoba perangkat canggih tersebut. Mungkin ada beberapa diantaranya yang ingin memilikinya hanya sekedar iseng-iseng saja karena kebetulan mereka memiliki kemampuan finansial yang cukup, atau mungkin ada yang benar-benar ingin memilikinya karena mereka butuh dengan perangkat tersebut.Yang jadi masalah sekarang adalah ada juga beberapa diantaranya yang ingin memiliki perangkat canggih tersebut hanya agar terlihat “prestise” di depan teman-temannya. Udah tahu kemampuan ekonomi pas-pasan, eh masih mau beli lagi yang namanya BlackBerry dengan harganya saat ini masih sangat tinggi. Masa kemana-mana BlackBerry-nya hanya mau ditenteng saja, ngga lucu kan? Jadi ingat cerita teman saya yang juga punya keinginan untuk membeli BlackBerry, padahal baru saja 3 bulan yang lalu dia membeli sebuah handphone Nokia E61. Disaat ekonomi sedang “jatuh” saat ini, seharusnya kita bisa menahan diri dari keinginan-keinginan yang selalu menggoda kita. Kalau mau diturutkan, saya juga memiliki keinginan untuk punya ini, untuk punya itu, mau ini, mau itu, yang jika dikonversikan ke nilai mata uang rupiah nilainya bisa mencapai jutaan rupiah. Namun apakah saya sekarang butuh akan hal itu? Belum tentu kan? Alangkah baiknya jika kita sekarang lebih bijaksana dan bisa membedakan antara Kebutuhan dengan Keinginan.
Sumber : http://www.bloggerborneo.com/blackberry-antara-kebutuhan-atau-keinginan
Langganan:
Postingan (Atom)